Pages

Friday 6 April 2012

Biografi Leslie Pridgen



"Agama saya adalah segalanya buat saya. Agama yang membuat saya selalu bergerak setiap hari, "kata Freeway, penyanyi rap terkenal di AS, mengulas tentang agama Islam yang dipeluknya dari usia remaja hingga sekarang."Islam adalah hati saya, Islam adalah jiwa saya," kata lelaki yang sekarang sudah mempunyai dua orang putera itu dalam wawancara dengan CNN.

Freeway yang bernama asli Leslie Pridgen mengucapkan dua kalimah syahadat saat usianya masih 14 tahun. Sejak menjadi seorang muslim, sifatnya yang temperamental layaknya seorang anak ABG (Anak Baru Gede) banyak berubah dan menghantarnya menjadi seorang bintang penyanyi rap seperti sekarang ini.Freeway menyatakan sangat bangga menjadi seorang muslim. Baginya, Islam sudah menjadi sebahagian hidupnya. Meski ia mengakui, keimanannya berubah-ubah ketika ia dewasa dan menjadi seorang artis. Ia harus menyeimbangkan antara kehidupannya sebagai seorang muslim dan kredibilitinya sebagai seorang artis hip-hop,


Setiap hari Jumaat, Freeway bergegas ke masjid Al-Aqsa Islamic Society di North Philadelphia untuk menunaikan solat Jumaat. Ia juga sangat selektif memilih kata-kata untuk syair lagunya dan selalu menanamkan dalam fikirannya bahawa para penggemarnya boleh mengambil manfaat dari lagu-lagunya."Para peminat saya boleh mendapatkan lebih dari sekadar muzik, kerana saya menyampaikan banyak mesej. Sekarang saya makin peduli dengan apa yang saya katakan, kerana dalam Islam, kami meyakini bahawa kami akan diminta pertanggungjawaban atas apa yang kami ucapkan, "kata Freeway Leslie PridgenPengalaman hidup telah membentuk Freeway menjadi seorang lelaki dewasa yang matang, seorang ayah, seorang artis dan seorang muslim. Ia pernah kehilangan seorang sepupu dan seorang sahabat dekat dalam sebuah peristiwa kekerasan bersenjata. Sejak itu pendekatannya berubah dan membuatnya menjadi lebih dewasa.


"Saya tentu saja tidak berada dalam situasi yang sama ketika saya pertama kali memulakannya, ketika saya masih berkeliaran di jalan,  melakukan hal-hal yang gila. Setiap hari adalah kerja, setiap hari adalah godaan, "tegasnya.Meski sudah menjadi seorang artis rap terkenal, Freeway tetap meletakkan agamanya di atas segalanya. Dan ia bukan satu-satunya artis rap muslim di Philadephia yang bersikap demikian."Ada Lupe Fiasco, Q-Tip, Mos Def-mereka semua secara terbuka mengakui sebagai muslim," kata Amir Abbasy, manager Freeway.


Sebagai seorang awam figur, Freeway tidak segan-segan untuk berkongsi pengalam hidupnya dengan orang lain. Ia misalnya, menjadi pembicara dalam sebuah workshop tentang bullying di sekolah Philadelphia pada hari yang sama ketika Kongres AS menggelar dengar pendapat tentang radikalisasi Muslim Amerika yang digagas oleh Senator Peter King, ketua Jawatankuasa Keselamatan Dalam Negeri di Senat AS.Freeway mengadar dengar pendapat itu sudah dengan tidak adil menyoroti Muslim di Amerika. "Itu sebuah kebodohan, sebuah omong kosong. Anda tidak boleh menilai seluruh masyarakat hanya dari segelintir orang yang melakukan kesalahan, "tandas Freeway yang selalu menjaga solat lima waktunya.Managernya, Amir Abbasy mengakui kesungguhan Freeway untuk menjadi seorang muslim yang taat. "Suatu saat, ketika ia memutuskan untuk berhenti menyanyi, agamanya tetap bersamanya. Agamanya, itulah hidupnya. Ia akan bangun tanpa mikrofon di tangannya, tapi ia akan bangun untuk solat, "tegas Abbasy.

No comments:

Post a Comment