Hadis Nabi

  • Ulama Pewaris Nabi

    Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم bersabda

  • إن الْعُلُمَاءُ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ، إِنَّ اْلأَنْبِياَءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْناَرًا وَلاَ دِرْهَماً إِنَّمَا وَرَّثُوْا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

    “Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” (Tirmidzi, Ahmad, Ad-Darimi, Abu Dawud. Dishahihkan oleh Al-Albani)

    Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم bersabda

  • إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعاً يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِباَدِ، وَلَكِنْ بِقَبْضِ الْعُلَماَءِ. حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عاَلِماً اتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُوْساً جُهَّالاً فَسُأِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا

    “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan mencabutnya dari hamba-hamba. Akan tetapi Dia mencabutnya dengan diwafatkannya para ulama sehingga jika Allah tidak menyisakan seorang alim pun, maka orang-orang mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh. Kemudian mereka ditanya, mereka pun berfatwa tanpa dasar ilmu. Mereka sesat dan menyesatkan.” (HR. Al-Bukhari no. 100 dan Muslim no. 2673)

Pesan Umar Abdul Aziz

"Jika engkau bisa, jadilah seorang ulama. Jika engkau tidak mampu, maka jadilah penuntut ilmu. Bila engkau tidak bisa menjadi seorang penuntut ilmu, maka cintailah mereka. Dan jika kau tidak mencintai mereka, janganlah engkau benci mereka." (Umar bin Abdul Aziz)

Kisah Carissa, Penulis Asal Amerika yang Masuk Islam Karena Jilba

12:34


Carissa D. Lamkahouan (onislam)
Banyak wanita Amerika Serikat yang mengenakan jilbab setelah menjadi mualaf. Namun, tidak demikian dengan Carissa D. Lamkahouan. Ia telah mengenakan jilbab sebelum masuk Islam. Dan dari pengalamannya yang unik tentang jilbab itu, ia kemudian bersyahadat.

Seperti dirilis onislam pada pekan lalu, Carissa menuliskan kisahnya. Selama hampir satu setengah tahun, Carissa mempelajari agama Islam, prinspi-prinsip dan karakteristiknya.

“Tentu saja, sebagai seorang wanita, saya sangat tertarik terutama pada isu-isu perempuan. Dan jilbab sebagai identitas muslimah yang khas, membuat saya sangat tertarik,” tuturnya.

Dan entah mengapa, Carissa menemukan dirinya terpesona dengan wanita yang mengenakan jilbab.

Seiring berjalannya studi Islam-nya, Carissa rajin pergi ke toko buku dan membaca dengan teliti referensi Islam dalam versi bahasa Inggris. Baik Al Quran, hadits maupun kisah-kisah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya. Dan pada suatu hari, ia menemukan jilbab di barisan abaya. Carissa yang tertarik dengan benda itu kemudian menemukan keberanian untuk mencoba.

“Itu penutup kepala pertama yang saya beli,” kenangnya.

Ketika memakainya untuk pertama kali, Carissa merasakah sesuatu yang aneh.

“Saya melihat sekilas diriku di cermin, terus terang saya terkejut dengan kain hijau di atas kepalaku itu. Saya melihat bayangan saya sebagai orang yang berbeda, asing. Ada stereotif negatif dalam bayangan wanita berjilbab seperti digambarkan oleh media,” tambahnya.

Namun, itu tidak berlangsung lama. Carissa dengan cepat kembali ke alam rasionalnya. “Bahwa saya membelinya untuk dipakai jika saya perlu untuk pergi ke masjid,” katanya dalam hati, mengingat tujuannya untuk mempelajari Islam lebih dalam dengan mengunjungi masjid-masjid.

“Sekarang saya menyadari bahwa membeli jilbab saat itu adalah langkah awal saya mendapatkan hidayah,” tuturnya.

Beberapa bulan berlalu. Namun Carissa belum mendapatkan kesempatan untuk memakai jilbab itu seperti rencananya. Di samping, ia tidak terlalu suka dengan warna dan model jilbab tersebut. Hingga kemudian, ia pun membeli jilbab yang ia sukai saat kembali ke toko buku.

Carissa kemudian mulai memakai jilbabnya dalam berbagai kesempatan. Saat berkunjung ke toko makanan halal, saat ke toko buku, dan beberapa kesempatan yang lain, ia menutup rambutnya dengan jilbab. Hingga suatu malam, ia pergi bersama sang suami dengan memakai jilbab. Di situlah perubahan besar terjadi.

“Aku merasa aman dan nyaman. Aku tak lagi mendapati pandangan laki-laki menganggu yang tertuju padaku.”

Carissa pun makin terbiasa memakai jilbab. Dan seiring semakin dalam ia mempelajari Islam, akhirnya ia juga memutuskan untuk bersyahadat.

Kini Carissa merasakan martabat dan kemuliannya sebagai wanita dengan jilbab sebagai mahkotanya. Ia tak lagi takut digoda lelaki, dan lebih dari itu, ia menyadari bahwa memakai jilbab adalah ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. [IK/bersamadakwah]

You Might Also Like

0 comments

Kalam Murabbi

Ilmu, kemahiran dan segala pemberian yang datang dari ALLAH tidak hadir secara percuma, Ia datang dengan tanggungjawab. Ilmu yang diberikan oleh ALLAH itu menuntut kepada kita untuk diamalkan.

Almarhum Tuan Guru Dato` Bentara Setia Haji Nik Abdul Aziz b Haji Nik Mat

Archives

Ulama Pewaris Nabi

Ulama Pewaris Nabi

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe